Pengertian dan Jenis Ragam Bahasa

Jenis-jenis Ragam Bahasa

Berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Chaer dan Agustina (2004), ragam bahasa dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis:

A. Ragam Bahasa dari Segi Penutur

1. Idiolek: Ragam bahasa yang bersifat perorangan, mencakup warna suara, pilihan kata, dan gaya bahasa yang khas bagi individu.
2. Dialek: Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok penutur di wilayah tertentu, sering disebut dialek areal atau dialek regional.
3. Kronolek: Ragam bahasa yang bervariasi menurut waktu, mencerminkan perubahan bahasa dalam periode tertentu.
4. Dialek Sosial (Sosiolek): Ragam bahasa yang berkaitan dengan status dan kelas sosial penuturnya, termasuk usia, pendidikan, dan latar belakang ekonomi.

B. Ragam Bahasa dari Segi Pemakaian

Ragam bahasa ini disesuaikan dengan bidang dan gaya penggunaan, antara lain:

1. Ragam bahasa sastra: Menekankan aspek estetis.
2. Ragam bahasa jurnalistik: Sederhana dan komunikatif.
3. Ragam bahasa militer: Tegas dan langsung.
4. Ragam bahasa ilmiah: Lugas dan jelas, bebas dari ambiguitas.
5. Ragam bahasa perdagangan: Fleksibel dan praktis.

C. Ragam Bahasa dari Segi Keformalan

Berdasarkan tingkat keformalan, ragam bahasa dibagi menjadi lima kategori:

1. Ragam beku: Paling formal, digunakan dalam upacara resmi.
2. Ragam resmi: Digunakan dalam surat resmi dan acara formal.
3. Ragam usaha: Variasi operasional yang merupakan perantara antara formal dan santai.
4. Ragam santai: Digunakan dalam interaksi sehari-hari.
5. Ragam akrab: Digunakan antara orang-orang yang sangat dekat, dengan pemendekan dan artikulasi yang tidak jelas.

D. Ragam Bahasa dari Segi Sarana

Dari segi sarana, ragam bahasa dapat dibedakan menjadi:

1. Ragam bahasa lisan: Komunikasi dilakukan secara verbal, dengan elemen non-linguistik seperti nada suara dan gerakan.
2. Ragam bahasa tulis: Menggunakan tulisan tanpa elemen non-linguistik, tetapi harus diekspresikan secara verbal.

Fungsi Kata Baku

Kata baku adalah kata yang ejaan dan pelafalannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Fungsi kata baku meliputi:

• Pemersatu: Menghubungkan sekelompok orang dalam masyarakat bahasa.
• Pemberi Kekhasan: Membedakan identitas budaya dan bahasa.
• Pembawa Kewibawaan: Menunjukkan pemahaman terhadap norma bahasa dalam konteks formal.

Contoh Penggunaan Ragam Baku

Penggunaan ragam baku sering ditemukan dalam situasi formal, seperti:

• “Saya mengajak Rani membeli seragam baru.”
• “Anda bisa menghadiri acara?”
• “Hadirin yang terhormat, dipersilahkan duduk kembali.”

Laras Bahasa

Laras bahasa adalah kesesuaian bahasa dengan fungsi penggunaannya. Laras bahasa berbeda dari ragam bahasa karena lebih spesifik digunakan dalam situasi tertentu.

Daftar Pustaka

1. KBBI - Ragam Bahasa
2. Riadi, 2023.
3. Zulfikar, 2021.
4. Ilmu Siana - Fungsi Kata Baku
5. Kristina, 2021.
6. Sari, 2022.
7. Putri, 2023.